| M. Nuh (MenDikBud) |
Blog Berbagi - Banyak yang bertanya-tanya kenapa pemerintah menunda pengesahan RUU PT dari beberapa kali DPR menunda kali ini pemerintah pun turut menunda pengesahan itu. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh meminta DPR menunda pengesahan RUU PT dengan alasan RUU PT belum optimal dan perlu pasal-pasal tambahan agar sempurna.
Beberapa alasan yang membuat pemerintah meminta untuk menunda pengesahan RUU PT. Menurut Mendikbud, ada beberapa peran pendidikan tinggi yang diharapkan pemerintah belum tercantum dalam draf RUU versi terkini, yakni versi 4 April 2012. peran tersebut yakni:
Pertama, perguruan tinggi berperan mencetak pemimpin masa depan. "Selama ini lebih ditekankan pada keilmuan," katanya.
Kedua, mengawal jalannya demokrasi. "Jadi tidak hanya tridarma," kata dia.
Ketiga, menghadapi konvergensi budaya dan peradaban dunia. Maksudnya, kata Nuh, pemerintah ingin perguruan tinggi menjadi institusi yang bisa mempertahankan ciri Indonesia di tengah derasnya arus mobilisasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan asing.
Menurut Nuh, ketiga peranan itu nantinya akan bersandingan dengan peran tridarma perguruan tinggi. Tridarma adalah kewajiban perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Alasan lain pemerintah meminta DPR menunda pengesahan karena pemerintah tak mau terburu-buru. waktu antara terbitnya draf RUU versi terkini dan rencana rapat paripurna pengesahan terlalu singkat. Hanya ada sepekan berselang. Draf terbaru rampung disusun pada 4 April 2012, sementara pengesahan rencananya dilakukan Rabu, 11 April 2012 mendatang.
"Sayang kalau belum sempurna tapi sudah diketuk palu. Lebih sulit mengubah undang-undang ketimbang membuatnya," kata Nuh.
Pemerintah menilai draf RUU Pendidikan Tinggi versi 4 April 2012 juga belum optimal disosialisasikan. Jika terburu-buru disahkan, pemerintah khawatir akan muncul penentangan, tanggapan, ataupun protes dari masyarakat yang salah alamat. "Nanti ada protes, tapi protes mengacu pada versi yang mana. Sebab, versi yang baru ini berbeda jauh dengan versi sebelumnya," kata Nuh.
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/04/10/079395989/Alasan-Pemerintah-Tunda-RUU-Pendidikan-Tinggi