Blog Berbagi - mungkinkah di dalam cinta itu terdapat rasa sakit ? sementara cinta adalah anugrah dari Tuhan ? dan kita ketahui bersama bahwa anugrah dari Tuhan itu adalah sebuah kebahagiaan, bukan sebuah penyiksaan. kalau seperti ini, lantas, bagaimana dengan fenomena yang terjadi ? yang sangat kontras dari penjelasan di atas ? bahwa kebanyakan dari mereka yang jatuh cinta dan berujung pada sebuah penghianatan, tak syak lagi kalau penghianatan adalah sebuah penderitaan bila kita ditinggalkan dalam keadaan membutuhkan. membutuhkan dia yang menghianati kita, menginginkan dia yang meninggalkan kita, menjatuhkan pilihan kepada seseorang yang tak pantas aku pilih. mungkin tulisan ini sangat dilematis, tak bersolusi, tapi paling tidak jika seseorang mengalami hal tersebut, maka dia telah mengatakan bahwa cinta itu punya rasa sakit?
sekarang kita sudah mengetahui bahwa cinta itu adalah rasa sakit ! masihkah anda ingin merasakan rasa sakit ? bagaimana rasa sakit itu ketika dirasakan ? tidak enak kan untuk dirasakan ? adakah orang yang mau dengan serta merta ingin dengan sengaja merasakan sakit ??? lalu mengapa kita yang meyakini bahwa cinta itu sakit, kita toh juga mau merasakan cinta ? padahal dalam cinta itu terdapat rasa sakit ?
pilih salah satu kalimat di bawah ini :
1. aku ingin merasakan rasa sakit itu lagi ? 2. rasa sakit sungguh sangat menyenangkan ? 3. sulit aku percaya dengan semua ini ? why ? 4. apakah aku sudah gila ingin merasakan rasa sakit ? 5. blank !!! 6. ada yang salah dengan hubungan saya kemarin ? 7. perlu adanya klarifikasi dengan semuanya ?
cinta itu bahagia, karena dengan cinta kita dapat hidup sampai saat ini, jika engkau benar-benar merasakan cinta, maka engkau mendapati betapa bahagianya hidup, dan kebahagiaan itu tak mungkin terbalik menjadikan kamu kesakitan karena cinta. karena penulis meyakini cinta hanya menghasilkan kebahagiaan, bukan penyesalan yang membuatmu menderita.
"sesungguhnya aku rela dengan merelakanmu pergi bersamanya jika kau bahagia dengannya sedang kau disisiku tapi batinmu menjerit kesakitan bersamaku"