Info Terbaru

7 Tanda Kamu Pacaran dengan Orang yang Salah

7 Tanda Kamu Pacaran dengan Orang yang Salah

7 Tanda Kamu Pacaran dengan Orang yang SalahSemua orang pernah mengalami kesalahan dan kegagalan, termasuk urusan asmara dan cinta. Jika dulu dia begitu menawan, begitu sempurna, seiring berjalannya waktu, ada hal yang mengganjal hati Anda.

Seperti ada dorongan untuk segera mengakhiri hubungan ini. Tapi dengan alasan apa? "Saya dan dia tidak pernah bertengkar hebat kok.." Ladies, hubungan asmara tanpa pertengkaran bukan jaminan bahwa Anda sedang berhubungan dengan orang yang tepat. Coba kenali
tanda-tanda ini:


Tidak Menjadi Diri Sendiri

Wanita dan pria pada dasarnya akan saling mengubah diri agar saling melengkapi ketika sedang jatuh cinta. Tapi ada hal-hal mendasar yang merupakan 'itulah diri Anda yang sebenarnya'. Jika tiba-tiba Anda menyadari bahwa ada rasa terkekang, tidak bisa mengekspresikan diri, tidak bisa lagi pakai celana jeans (karena si dia hanya mau jika Anda pakai rok atau dress cantik), dan sebagainya. Coba jujur pada diri sendiri, apakah Anda
tersiksa? Apakah Anda rindu dengan diri Anda yang dulu sebelum berpacaran
dengannya?


Anda Tidak Bahagia

Jatuh cinta membuat bahagia. Iya memang, Anda tidak sedang hidup di negeri dongeng dengan label bahagia selamanya. Selalu ada masalah atau konflik yang timbul jika itu berhubungan dengan urusan cinta. Jika Anda bertengkar, berbaikan dan kembali merasa hari-hari Anda bersinar, itu kabar baik. Tetapi jika Anda merasa sangat hampa, tidak ada lagi senyum ceria, canda tawa yang lepas dan Anda tidak menikmati hubungan yang berlangsung, itu kabar buruk.


Sinyal Dari Teman

Anda tidak pernah mengenalkan dia pada teman-teman Anda. Kenapa? Ada yang mengganjal di hati? Atau sebaliknya, dia tidak pernah mengenalkan Anda dengan teman-temannya. Ladies, memperkenalkan seseorang yang spesial ke dalam lingkar sosial Anda adalah bukti bahwa Anda siap berbagi kebahagiaan dengan mereka. Jika hal ini tidak Anda lakukan, kembalilah pertanyakan poin ke 2. Dengarkan juga pendapat teman-teman Anda, apakah mereka mengaku tidak suka dengan pacar Anda atau mereka merasa ada yang aneh dengan hubungan asmara Anda. Pendapat dari orang lain lebih objektif, karena jatuh cinta seringkali melumpuhkan logika seseorang.


Tidak Pernah Membicarakan Masa Depan

Hubungan asmara dimulai karena seseorang ingin melangkah bersama di masa sekarang dan masa depan. Sangat wajar dan menjadi sinyal yang baik jika Anda dan dia mulai membicarakan seperti apa masa depan yang diinginkan, impian apa yang ingin diraih berdua dan sebagainya. Jika Anda tidak pernah membicarakannya atau dia selalu menghindar tentang obrolan masa depan, evaluasi hubungan Anda!


Dia Sering Berkomentar Negatif Tentang Anda

Apakah dia sering berkomentar jelek tentang Anda? "Kamu kok makannya banyak banget, nanti kamu jadi chubby trus aku makin naksir gimana nih?" Kalau yang ini jelas sedikit menggombal dan bukan sebuah komentar negatif yang membuat hati teriris. Tapi jika dia sering mengatakan rambut Anda jelek, selera pakaian Anda buruk, cara makan Anda kurang begini, kecerdasan Anda payah dan hinaan-hinaan lain yang merendahkan, dia bukan pria yang pantas untuk Anda. Bayangkan Anda hidup selamanya dengan pria sejenis ini. What a nightmare!


Anda Merasa Buruk Pada Diri Sendiri

Wanita yang sedang jatuh cinta selalu 'bersinar' dan merasa semakin cantik luar dan dalam. Jika Anda tidak merasakan hal ini, pertanyakan lagi hati Anda, apakah Anda bahagia, apakah rasa percaya diri justru menurun, apakah Anda sering merasa tidak baik pada diri Anda sendiri setelah bersamanya? Ini bukanlah sinyal yang baik.


Hati Anda Membisikkan Untuk Segera Putus

Tidak ada yang lebih baik daripada insting dari hati. Luangkan waktu untuk berpisah sementara dengannya, lalu dengarkan hati Anda. Jika rasa mengganjal itu semakin besar dan hati Anda terus menerus memberi sinyal untuk segera mengakhiri hubungan, jangan ditepis begitu saja. Hati Anda tahu apa yang paling baik untuk Anda.

Saat Anda bersama orang yang salah, kebahagiaan Anda berkurang. Cinta seharusnya membawa kebahagiaan, jika yang dirasakan hanya kebimbangan dan rasa hampa dalam hati, itu bukan cinta. Bagaimana keputusan selanjutnya? semua di tangan Anda.