Info Terbaru

Pentingnya Sebuah Motivasi

BLOG BERBAGI - Motivate. It means “To Stimulate To Action” atau rangsangan untuk melakukan sebuah tindakan.
Misalnya, pimpinan sebuah perusahaan X ingin melihat kinerja karyawannya. Kemudian ia ingin melihat apa yang mendorong karyawan tersebut meningkatkan kinerjanya apakah prilaku-prilakunya dipengaruhi oleh keinginannya untuk mendapatkan insentive yang dijanjikan oleh pimpinan perusahaan ataukan untuk memperoleh pengakuan dari atasan. Atau bahkan mencapai promosi jabatan.

Insentif, pengakuan dari pimpinan, promosi jabatan adalah hal-hal yang sifatnya eksternal yang mempengaruhi (motivasi) prilaku karyawan untuk meningkatkan kinerja. Sebagaimana yang diterangkan oleh David Mcclelland, bahwa salah satu yang mempengaruhi prilaku seseorang adalah need for acchivement.

Menurut David Mcclelland, need for acchivement bukanlah satu-satunya yang mempengaruhi prilaku seseorang. Need for affilitation atau kebutuhan akan kasih saying dan need for power juga merupakan hal-hal yang mempengaruhi prilaku seseorang. Jika salah seorang karyawan perusahaan X meningkatkan kinerjanya karena ingin mendapatkan promosi jabatan yang lebih baik maka kebutuhan akan kekuasaan atau need of power yang lebih memotivasinya.

Motivasi berangkat dari kebutuhan manusia. Ia terjadi dalam individu. Kebutuhan tersebutlah yang menentukan motivasi manusia untuk berprilaku. Motivasi dibagi menjadi 2 kelompok besar. Yaitu, motivasi personal dan motivasi kelompok. Yang menjadi landasan motivasi pertama adalah faktor biologis dan yang menjadi landasan motivasi kelompok adalah sosiopsikologis yang empengaruhi motivasi akan saya gambarkan saeperti ini;

Faktor Biologis(Primer) = Motivasi Personal

Pertama, telah diakui secara meluas bahwa ada prilaku tertentu yang menjadi bawaan manusia, dan bukan pengaruh lingkungan atau situasi. Bercumbu, memberi makan anak, merawat anak, dan prilaku agresif adalah contoh-contohnya. Telah diuji coba sebuah penelitian bila wanita tertari pada laki-laki, ia mula-mula akan tersenyum. Kemudian mengangkat alisnya dengan suatu gerakan cepat kira-kira 1/6 detik, sambil membuka matanya lebar-lebar. Disusul dengan menundukan kepala dan kelopak mata turun. Lalu ia mengangkat kepalanya lagi untuk memandang anda lagi. Eksperimen ini telah diuji coba di Samoa, Papua, Prancis, Jepang, dan Amerika Selatan.

Kedua, motif biologis. Motif biologis adalah dorongan dari tubuh untuk sebuah pemenuhan yang alamiah. Contoh ; makan, minum, istirahat, kebutuhan seksual, nenelihara kelangsungan hidup dengan menghindari sakit dan bahaya.

Faktor Sosiopsikologis(Sekunder) = Motivasi Kelompok

Karena manusia adalah mahluk sosial, dari proses sosial ia memperoleh beberapa karakteristik yang mempengaruhi prilakunya. Kita dapat mengklasifikasikanny6a kedalam 3 komponen;

1. komponen afektif : merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis.

2. komponen kognitif : merupakan aspek intelektual, berkaitan dengan apa yang diketahui manusia.

3. komponen konatif adalah aspek volisional, yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan untuk bertindak.


Mengapa motivasi menjadi sangat penting?

Pertama-tama secara sadar atau tidak sadar setiap prilaku seseorang yang muncul timbul dari adanya motivasi tertentu dalam dirinya. Lalu hal ini menjadi jelas tanpa kita ketahui sekalipun motivasi itu terjadi dalam diri kita.

Karena, setiap prilaku yang terjadi berangkat dari sebuah kebutuhan primer atau sekunder manusia. Kebutuhan tersebut lalu mem-motivasi manusia untuk melakukan sesuatu. Karena kita sepakati sebelumnya diatas bahwa motivasi adalah rangsangan yang terjadi dari dalam diri kita untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh:

Seorang laki-laki mengejar seorang wanita cantik. Salah kalau kita mengatakan wanita cantik adalah motivator dari prilaku kita untuk mendapatkan dirinya. Yang menjadi motivasi ada dalam diri kita sendiri. Perempuan cantik tersebut hanya sebuah objek yang memiliki semacam potensi yang bisa memenuhi kebutuhan kita. Seperti halnya suplemen.

Entah itu kebutuhan biologis semata, kebutuhan akan kasih sayang, atau sekedar kebutuhan akan penghargaan.

Hal inilah yang membuat ia menjadi penting dipelajari. Dengan bisa memahami motivasi, seorang akan bisa mengetahui atau setidaknya memprediksikan prilaku apa yang muncul dengan dihadirkannya semacam rangsangan tertentu kepada individu atau kelompok tertentu. Dengan berpatokan pada kausalitas y1,y2,y3 apabila X.