6 Pola Penyembuhan Tanpa Obat Kimia - Dalam kehidupan kita sehari-hari, tak jarang mengalami keluhan-keluhan ringan seputar kesehatan. Penyebabnya bisa banyak hal, mulai dari stres pekerjaan kantor, beban kuliah yang menumpuk, masalah keuangan, hubungan internal dalam rumah tangga, kesedihan karena kehilangan orang yang dicintai dan sebagainya.
Tidak dapat diingkari kadang hal-hal itu membawa ketegangan atau stres dalam hidup kita dan berujung pada keluhan fisik seperti pusing, gatal gatal di kulit, insomnia, pilek, mual, kram perut, tidak selera makan dan rasa menyesak di dada.
Keluhan- keluhan seperti itu tak harus selalu tergantung dengan obat. Ada beberapa metode yang bisa kita lakukan untuk mengatasi keluhan ringan sehari-hari. Menurut para ahli kesehatan jiwa, stres yang berlebihan akan menurunkan sistem kekebalan dalam tubuh, mempengaruhi sistem kerja hormonal dan berdampak pada kondisi fisik maupun mental.
Berikut ini beberapa metode penyembuhan tanpa obat yang dapat kita lakukan sehari-hari :
1. Menghirup aroma terapi
Penggunaan aroma terapi ini sudah berlangsung berabad-abad lamanya dan diwariskan secara turun-temurun. Bahan aroma terapi ini juga dapat dengan mudah kita dapatkan. Ada yang beraroma bunga, daun, akar, maupun kulit pepohonan tertentu. Molekul aroma yang dikeluarkan dari sumber aroma terapi berupa minyak esensial, balsem, uap dan serbuk. Efek dari aroma terapi yang terhirup akan mengirimkan sinyal ke pusat sistem syaraf. Selanjutnya akan merangsang keluarnya hormon serotonin dan endorfin. Hormon ini mempengaruhi suasana hati menjadi lebih bahagia dan memperperbaiki mood. Pilihan aroma terapi yang dianjurkan antara lain
- Lavender : untuk mengurangi keluhan insomnia, mual, sesak, masalah pernafasan, kejang otot, pusing , dan nyeri sendi.
- Pepermint / menthol : untuk keluhan kembung, kolik, susah buang angin, kembung, mabuk perjalanan, nyeri haid, pilek dan migren.
- Eucalyptus /minyak kayuputih : untuk keluhan radang tenggorokan, gatal-gatal, infeksi kulit,anti nyeri pada keluhan pusing ,nyeri rematik, anti radang.
- Lemon : untuk keluhan seputar penyakit jantung, pernafasan, infeksi kulit, pilek, masalah kulit.
- Camomile: untuk keluhan migrain, nyeri haid, kram, eksim, nyeri perut.
- Sandalwood atau minyak zaitun: untuk relaksasi otot, pusing atau migrain, nyeri sendi, nyeri perut, gangguan saluran pencernaan, dada berdebar-debar dan alergi.
- Rose atau jasmine: untuk mengatasi keluhan keletihan, insomnia, mengurangi rasa nyeri, merangsang peredaran darah, pusing, dan keluhan saat haid.
Cara penggunaan bisa sebagai campuran saat pijat, dalam air mandi, di uapkan, dan oleskan.
Meskipun hingga saat ini tidak ada bukti efek samping aroma terapi membahayakan janin namun sebaiknya ibu hamil penggunaan aroma terapi seperlunya saja, terutama saat hamil muda dan teliti dulu sebelum menggunakan mengandung bahan kimia atau tidak pada label kemasan. Beberapa aroma terapi yang perlu dibatasi penggunaan saat hamil antara lain aroma bunga-bungaan yang tajam. Sedangkan untuk ibu dengan hamil dengan kadar G6PD rendah juga bayi dengan kadar G6PD rendah, leukemia tidak disarankan menggunakan pewangi atau aroma terapi. Untuk beberapa orang, ada juga yang alergi aroma wangi, sebaiknya gunakan metode relaksasi yang lain.
2. Teknik Pernafasan
Pernah anda menghela nafas panjang secara spontan saat merasa kesal atau sumpek? Ya secara alami memang salah satu cara mengurangi ketegangan pikiran adalah menarik nafas panjang. Saat menarik nafas kita menghirup udara sebanyak banyaknya dan menghembuskan secara perlahan. Lakukan berulang-ulang secara perlahan sambil menyadari tarikan nafas dan saat menghembuskannya. Bayangkan bahwa saat menarik nafas dan mengambil oksigen untuk tubuh, berarti anda sedang menarik energi dan kekuatan positif dari alam. Ketika kita menghembuskan jangan terburu-buru, pejamkan kedua mata dan lakukan perlahan seolah kita sedang melepaskan energi negatif bersama dengan tiupan halus dari mulut.
Teknik pernafasan ini juga baik untuk mengurangi keluhan nyeri saat haid, pada saat melahirkan dan nyeri luka jahitan setelah bersalin. Tehnik relaksasi dengan pernafasan ini dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan daya kerja sel syaraf serta sistem hormonal dalam tubuh.
3. Memandang keindahan
Mata merupakan salah satu indera yang sangat mempengaruhi kondisi mental seseorang. Pernahkan kita menyadari bahwa dengan cepat mata juga dapat memerintahkan otak mengirim reaksi terhadap sesuatu yang telah kita lihat. Dengan melihat kita bisa menjadi bahagia dan bisa juga menjadi sedih bahkan marah. Mata sangat peka mengirim sinyal. Oleh karena itu teknik ini juga sangat membantu proses penyembuhan tanpa obat. Ketika tubuh mengirimkan sinyal-sinyal kejenuhan dan stres akibat beban kerja, rasa sakit dan sebagainya, tanpa sadar kita sering menutup mata. Itu adalah panggilan alam agar kita menyadari perlunya relaksasi mata untuk mengatasi ketegangan.
Pilihan yang dapat kita lakukan secara sederhana adalah dengan melihat gambar atau foto yang bisa membuat kita bersemangat, misalnya foto orang yang kita kasihi, anak-anak dan keluarga , pemandangan alam, binatang kesayangan misal ikan di akuarium, tanaman hijau, bunga di taman. Visualisasi dengan membayangkan hal - hal atau peristiwa indah dalam hidup kita juga menjadi salah satu alternatif pilihan. Hadirkan keindahan yang membuat tenang suasana hati saat menutup mata. Tetapi bila memang tubuh terasa penat dan pikiran tegang alangkah baiknya bila masih bisa mengambil waktu libur atau mengundurkan diri sejenak untuk merilekskan mata kita.
Salah satu manfaat dari memandang foto bayi juga berguna bagi ibu menyusui yang bekerja dikantor atau saat bayi dirawat di rumah sakit. Beberapa ibu ada yang mengeluh ASInya berhenti akibat stres. Bila terpisah karena bayi harus opname di RS misal bayi dirawat dalam incubator, ibu di rumah bisa memerah ASI sambil memandang foto bayi. Stimulus dengan cara memandang foto bayi ini akan meningkatkan rasa kasih sayang dan memicu keluarnya hormon oksitosin atau hormon cinta. Dengan keluarnya hormon oksitosin ini, maka akan mengaktifkan kerja prolaktin juga sehingga produksi ASI akan semakin deras mengalir.
4. Mendengar musik
Terapi musik ini sudah dipercaya sejak jaman dahulu kala sebagai salah satu tehnik untuk mempengaruhi suasana hati. Seluruh mayapada ini juga berisi beraneka bunyi, bahkan sejak dalam rahimpun kita dibuai oleh irama ritmis detak jantung ibu, suara bising usus, desiran aliran darah dan sebagainya. Musik dan irama telah menjadi salah satu tanda peradapan manusia. Mulai dari musik tradisional berupa irama tifa, gending, rebana, seruling, angklung maupun kecapi, harpa dan dentingan piano.
Secara natural tubuh akan memberi respon positif saat kita mendengarkan irama tertentu yang membuat batin kita terasa lebih tenang. Menurut hasil penelitian para pakar musik, harmonisasi suara nada-nada memberikan stimulus atau rangsangan dari luar tubuh di terima oleh indra pendengaran dan selanjutnya mempengaruhi bagian otak yang dinamakan limbic system. Pada saat mendengar alunan musik yang disukai maka tubuh merasa lebih rileks, sehingga mengeluarkan gelombang delta yang tinggi. Gelombang inilah yang membantu proses penyembuhan bagian-bagian tubuh kita. Menurut salah satu pakar terapi musik yakni sang harpanis Maya hasan, terdapat tiga macam gelombang bunyi yang paling sempurna yakni dari alat musik petik, kristal dan juga air.. Maka tak heran bila kita terasa begitu relaks saat mendengar bunyi gemericiknya air di alam terbuka.
5. Meditasi
Tidak semua orang mempunyai cara yang sama untuk mengatasi kepenatan dan mengatasi berbagai keluhan sakit dalam tubuhnya. Namun salah salah satu cara yang terus menerus menjadi pilihan salah satunya adalah dengan menarik diri dalam keheningan. Bukan untuk melamun tetapi melakukan meditasi . Meditasi ini berguna mengolah mental,emosi dan energi tubuh. Sebagian orang ada pula yang mengikuti kelas yoga maupun teknik meditasi Tai chi untuk penyembuhan dirinya.
Dengan meditasi akan membantu seseorang mendapatkan ketenangan batin dan merasa hidup lebih sehat karena sistem kekebalan tubuh akan semakin aktif, begitu menurut para pakar meditasi. Namun demikian tidak hanya cukup dilakukan sekali dua kali tetapi harus teratur agar dapat dirasakan manfaatnya. Meditasi membantu pikiran kita terpelihara pada hal positif dan membuat kita semakin mensyukuri anugerah kehidupan.
6. Berdoa/sembahyang
Doa menjadi salah satu cara yang paling dianjurkan untuk menyembuhkan diri sendiri. Doa membuat seseorang lebih tenang dan relaks. Kedekatan hubungan dengan Sang Pencipta, mengucapkan apa yang menjadi beban hidup kita secara terbuka pada Tuhan akan sangat meringankan penderitaan dan membantu proses penyembuhan. Dalam banyak pengalaman di dunia kesehatan, tak terhitung banyaknya orang yang akhirnya justru merasa lebih baik dan lebih sehat sejak lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Setelah berdoa atau sembahyang kita juga menjadi lebih tenang dan lega. Rasanya beban hidup mulai ringan, tidak takut dan cemas lagi.
Semoga bermanfaat
6 Pola Penyembuhan Tanpa Obat Kimia
http://rudy-doank.blogspot.com/2012/08/6-cara-penyembuhan-tanpa-obat-kimia.html